MENGENAL LEBIH DEKAT MODEL DIKLAT GURU PEMBELAJAR MODA TATAP MUKA

Mengenal lebih dekat model diklat guru pembelajar moda tatap muka - Diklat guru pembelajar yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 ini merupakan tindak lanjut dari adanya Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015 lalu. Guru yang ikut uji kompetensi tersebut mulai dari guru kelas, guru bidang studi, kepala sekolah dan pengawas. Pada tahun 2015 lalu rapor guru (hasil UKG) mencapai nilai yang sudah memuaskan, yakni sudah mencapai nilai yang sudah diatas rata-rata yang diinginkan pemerintah.

Hasil UKG pada tahun 2015 menunjukkan nilai rata-rata nasional yang dicapai adalah 56,69, meningkat dibandingkan nilai rata-rata nasional dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 47, dan sudah melampui target capaian nilai rata-rata nasional tahun 2015 yang ditetapkan dalam renstra Kemdikbud yaitu 55.

Dengan hasil yang sudah dicapai tersebut, tentunya guru dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi profesionalnya. Guru merupakan agen perubahan dan mengukir masa depan sudah selayaknya senantiasa membelajarkan dirinya agar selalu menjadi sosok yang digugu dan ditiru.

akun guru pembelajar

Program guru pembelajar yang akan dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru.

Diklat yang akan diikuti oleh guru nantinya ada tiga jenis, yang terdiri dari Diklat moda Tatap Muka, Diklat moda dalam jaringan (daring) serta Diklat dengan moda campuran (Diklat yang meliputi Tatap Muka dan daring)

Pengertian diklat moda Tatap muka

Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka adalah suatu kegiatan pembelajaran dan pelatihan dimana terjadi interaksi secara langsung antara fasilitator dengan peserta pembelajaran. Interaksi pembelajaran yang terjadi dalam diklat tatap muka meliputi pemberian input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, praktek, dan/atau  penilaian.

Guru sebagai peserta pembelajar dengan diklat pada moda tatap muka ini akan didampingi oleh fasilitator, tentunya mereka yang menjadi fasilitator adalah guru-guru yang memperoleh perolehan nilai UKG sangat memuaskan. Disamping itu juga seperti yang guruDARING dengar bahwa pelatihan ini juga nantinya dilibatkan dari berbagai perguruan tinggi dan widyaswara. 

Jenis kegiatan tatap mukanya pun beragam. Ada yang penuh tatap muka, tatap muka tidak penuh (in-on-in) dan ada juga yang melalui kegiatan kolektif guru, seperti KKG dan MGMP.

Siapakah yang ikut diklat guru pembelajar moda tatap muka?

Seperti yang sudah guruDARING posting sebelumnya. Bahwa kegiatan diklat guru pembelajar ini menggunakan tiga moda, salah satunya adalah moda tatap muka. Moda ini dilaksanakan nanti paling banyak pada guru-guru yang memiliki akses internet atau jangkauan jaringan yang kurang memadai.

Penetapan peserta diklat didasarkan pada pertimbangan terhadap nilai yang dicapai guru peserta UKG tahun 2015, yang meliputi :

• Jumlah modul yang harus dipelajari sebanyak 8-10 modul. Artinya nilai rata-rata UKG yang belum memenuhi KCM sebanyak 8-10 modul. Silakan disimak dalam artikel mengenai Raport UKG 2015
• Semua guru yang bertugas di daerah 3T.
• Guru yang karena pertimbangan geografis dan/atau pertimbangan lain yang disepakati oleh otoritas terkait tidak memungkinkan untuk mengikuti Moda Diklat Daring.

Bagaimana struktur diklat guru pembelajar moda tatap muka?

Pada diklat dengan moda tatap muka ini ada sedikit keunikan. Seperti yang guruDARING baca pada sebuah situs diinternet yang juga membagikan informasi terkait pelaksanaan diklat guru pembelajar dengan moda tatap muka ini, diberitakan bahwa  diklat dengan moda tatap muka  2 modul pelatihan adalah 60 jam pelajaran @ 45 menit untuk guru mata pelajaran, guru kelas SD, dan guru BK, serta 100 jam pelajaran @ 45 menit untuk guru kejuruan. 

Adapuun struktur diklatnya adalah sebagai berikut :

untuk diklat dengan pola jam 60 jam pelajaran terdiri dari :

1. Materi Umum : 

• Kebijakan pengembangan dan pembinaan profesi guru : 2 jP
• Guru pembelajar  : 2 JP

2. Materi Inti

• Kompetensi Pedagogik 1  ; 
• Kompetensi Profesional 1
• Kompetensi Pedagogik 2  ;
• Kompetensi Profesional 2

3. Tes Akhir

Demikian dulu sekilas informasi yang bisa guruDARING bagikan, semoga ada manfaatnya . Wasalam

Tweet